Tulungagung, klikwartanew.com – Doa bersama dalam rangka menghadapi Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Tulungagung, bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (14/11/2024) malam, dihadiri berbagai elemen dan pejabat daerah.
Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan doa bersama untuk kesuksesan pelaksanaan pemilu tahun 2024.
“Diadakannya doa ini hendaknya menjadi sebuah tradisi dan budaya baru yang memang harus senantiasa kita tanamkan secara kuat, konsisten dan berkelanjutan ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
Karena manfaat doa yang kita lantunkan, selain sebagai perwujudan ibadah kita kepada Allah SWT, melalui doa yang kita laksanakan, juga dapat dijadikan sebagai washilah, untuk mengetuk jalur langit, sembari bermunajat kepada Allah SWT, semoga tidak terjadi keretakan sosial, disintegrasi dan perpecahan ditengah-tengah masyarakat, sehingga kita bisa bersama – sama membawa suasana Pilkada di Kabupaten Tulungagung berjalan dengan aman, sejuk, damai, dan berkualitas.
Pj Bupati Heru Suseno menyampaikan, bahwa di dunia yang kita tempati saat ini, ada Dzat Yang Maha Kuasa, ada dzat yang lebih tinggi, Sang Pencipta, iyya kanabudu waa iyya kanastain, (dzat tempat kita menyembah dan tempat kita meminta pertolongan, dimana melalui kekuasaan dan kehendak-Nya, dengan mudah dapat melakukan perputaran malam dan siang, sehingga menjadi hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya. apalagi untuk menjadikan negeri ini agar lebih aman, damai dan kondusif.
“Oleh karenanya, tiada kata yang lebih pantas untuk kita lakukan, selain terus berzikir dan bersyukur, seraya berdoa mengharapkan berkah serta ridho dari-nya,” bebernya.
Pilkada 2024 merupakan proses politik dalam rangka memilih calon pemimpin eksekutif, pemilihan pemimpin akan selalu ada percik konflik. Karena itu, diharapkan, kedewasaan politik yang menguatkan masyarakat. Sebagai pemilih untuk tetap berpegang pada prinsip persaudaraan dan keadaban.
“Berbeda pilihan tentu boleh, akan tetapi, dalam proses Pilkada, perbedaan pilihan jangan sampai menjadi alasan terjadinya permusuhan dan konflik horisontal. kita harus saling menghargai pilihan politik,” singkatnya.
Melalui momentum doa bersama untuk kesuksesan pelaksanaan Pilkada tahun 2024, pihaknya mengajak semua pihak, baik tokoh agama, pemangku kebijakan, masyarakat umum, untuk bersama-sama mengawal Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang, agar tetap aman tanpa permusuhan.
“Kami juga berharap, khusus kepada para Kyai, Ustadz, Ulama dan Penyuluh Agama Islam, yang ada di setiap Dusun dan Desa yang ada di Kabupaten Tulungagung ini, mari bersama-sama kita mengajak masyarakat untuk memilih dengan cara yang santun dan damai. mengingat, dalam proses politik yang tentu saja eskalasinya sudah makin tinggi ini,” harapnya.
“Baik penyelenggara PILKADA dan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dapat ikut serta mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan isu sara dalam PILKADA. karena isu sara dapat meretakkan tali ukhuwah, tali persaudaraan, tali persahabatan dan rasa persatuan,” sambungnya.
Pj Bupati berpesan, agar ASN, TNI- POLRI, tetap menjaga netralitas dan integritasnya, sebagai cermin kepada masyarakat, “kita juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan Piliada yang aman, damai, bermartabat dan berkualitas,” pintanya.