Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Lakukan Pendampingan dan Pemulihan Terhadap Pasien ODGJ, ODGJ Terlantar di Jalan Adalah ”Saudara Kita Semua”

Kesehatan274 Dilihat
banner 468x60

Tulungagung, klikwartanew.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dalam rangka mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal terhadap program ”Tersayang” (Terabaikan Kasih sayang Saat Jiwanya Goncang) di Kabupaten Tulungagung, melakukan pendampingan terhadap pasien ODGJ setelah melakukan perawatan di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang.

Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) sering mendapatkan stigma negatif di kalangan mayarakat sehingga keluarga memilih untuk lepas tanggung jawab terhadap keluarga yang menderita gangguan kejiwaan.

banner 336x280

Menurut Heru Santoso,Amk selaku Pengelola Program Kesehatan Jiwa Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung bahwa saat ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan pendampingan dan pemulihan terhadap pasien ODGJ yang telah di rawat di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang.

Untuk meningkatkan Koordinasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Jiwa Masyarakat di Kabupaten Tulungagung telah diatur oleh Keputusan Bupati Tulungagung Nomor : 188.45/246/013/2018 tentang Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat Kabupaten Tulungagung yang beranggotakan dari berbagai unsur antara lain Polres, Kodim, BNNK, Satpol PP, Kemenag, Disdik, Bappeda, Dinsos, Dinkes, RSUD dr. Iskak serta lain2nya.

”Permasalahan Kesehatan Jiwa adalah sangat komplek bisa terjadi di semua Unsur Masyarakat, baik yang ada keluarga serta tidak punya keluarga seperti yang berkeliaran di Jalan- jalan”, yang tersebut disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesta Ibu Dr.Desi Lusiana Wardhani,SKM,M.Kes pada kegiatan Droping serta Rujuk ODGJ yang dilakukan di Dinas Kesehatan Tulungagung hari Sabtu tanggal 3 Agustus 2024.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Tulungagung, Efif Sakti Wibowo, S.STP. mengatakan memang betul bahwa Kesehatan Jiwa di Tulungagung adalah tanggung jawab kita bersama mulai dari tanggung jawab keluarga, masyarakat, Desa, Kecamatan dan Kabupaten dengan berbagai unsur yang ada.

Dari 25 Pasien yang sudah kooeferatif dan dipulangkan dari RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ada 2 yang tergolong ODGJ jalanan dan memerlukan uluran tangan kita semua yang semantara ini ditempatkan di Selter Dinsos yang berada di Beji yang selanjutnya nanti akan di Biometrikan ke Disdukcapil untuk berusaha mengetahui identitasnya serta segera melakukan rehabilitasi sosial pasien tersebut.

Pada Rujukan hari ini yang berjumlah 20 asien salah satunya tergolong ODGJ jalanan hasil operasi trantip Satpol PP di daerah Ngunut, serta ada Mr. M yang merupakan orang terlantar di daerah Kalidawir. Kegiatan droping dan rujuk ke RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ini dilakukan setiap seminggu sekali berkat kerjasama Dinsos Tulungagung, Satpol PP Tulungagung dan Dinkes Tulungagung dengan RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Heru juga menilai perlunya edukasi terhadap keluarga tentang stigma sosial yang terkait dengan gangguan jiwa dan memberikan strategi untuk mengatasi stigma tersebut.

“Keluarga perlu didorong untuk membantu menciptakan lingkungan sosial yang mendukung, mengenai pengobatan dan perlu diajarkan cara menangani situasi krisis yang mungkin terjadi,” imbuhnya.

Harapan yang ingin diraih dari kegiatan ini adalah ”ODGJ Jalanan” bisa lebih optimal mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa serta bisa meningkatkan Kepedulian semua orang terhadap ODGJ Jalanan dengan bersikap memanusiakan manusia dengan derajat yang sama dengan kita dengan harapan stigma terhadap hal tersebut bisa terkikis habis.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *