Tulungagung, klikwartanew.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung menghimbau masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem, berdasarkan analisis BMKG terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi tidak bisa menahan pergerakan tanah.
Selain rawan banjir dan longsor, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang menimpa jalan, bahkan pengendara yang melintas di jalanan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung Robinson Nadeak mengatakan memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir di wilayah.
“Memasuki musim hujan rawan terjadi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan tanah longsor jika terus menerus di guyur hujan dengan intensitas tinggi, dan titik rawan berpotensi banjir, longsor, dan puting beliung terutama di Kecamatan Pagerwojo, Sendang Boyolangu, Rejotangan,” ucap Robinson, Senin (04/11/2024).
Seperti di wilayah Kecamatan Pagerwojo telah terjadi bencana Angin Puting Beliung yang disertai hujan deras pada hari Sabtu tgl 02 November 2024 pukul 15.00 WIB di Dusun Krajan RT.08 RW.05 Desa Kradinan Kecamatan Pagerwojo yang menyebabkan 2 rumah rusak ringan, Rumah an P. Kasim dan P. Yanus Korban jiwa Nihil. Saat ini tim BPBD sedang melaksanakan Assessment di lokasi.
“Kami terus melaksanakan monitoring wilayah-wilayah rawan bencana di Kabupaten Tulungagung melalui WA, media sosial dan radio komunikasi VHF, Assessment dampak longsor di Kecamatan Pagerwojo,” imbuhnya.
Robinson juga menghimbau agar masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana alam.
“Akibat cuaca ekstrem berdampak pohon tumbang mengganggu akses jalan. Himbauan ini disampaikan sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan atau kerugian akibat bencana alam di tengah kondisi cuaca ekstrem,” ucapnya.
Di sampaikan pula, perlunya perawatan dan pemeliharaan pohon di lingkungan agar pohon-pohon yang sudah tua atau tidak sehat untuk segera dipangkas atau diperbaiki guna mengurangi risiko tumbang saat angin kencang.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan longsor dan juga selalu memantau perkembangan cuaca terkini,” himbaunya.
“Tidak lupa kami terus mengingatkan kepada masyarakat, bersama-sama saling mengingatkan, saling menjaga lingkungan masing-masing agar apabila terjadi bencana, korban bisa diminimalisir”, pungkasnya.